Selamat siang temen2 :), gmn puasanya? lancar kn? bagi laki2 harus lancar ya dan jgn sampe ada yg bolong karena ini puasa wajib!!. Malu kalo sampe ada yg bolong! apalagi kl ada umat muslim tp di puasa ramadhan ini sampe ketahuan ga puasa, wah parah lagi tuh!! Naudhubillah min dhalik. Kalo perempuan sih pasti ada2 aja yg dateng, dan pastinya ga lancar hehe, tp inget wajib juga harus menggantinya nanti setelah lebaran :). Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang masjid tertua di jepang. Anda ingin tau? yuk kita simak dulu :).
Selain Masjid Camii di Tokyo, ada satu lagi masjid di Jepang yang perlu anda ketahui. Masjid Kobe (神戸モスクKobe Mosque ) yang juga dikenal sebagai Masjid Muslim Kobe (神戸ムスリムモスク Kobe Muslim Mosque) merupakan masjid tertua di Jepang yang dibangun sejak tahun 1928 dan diresmikan pada bulan Oktober 1935.
Masjid yang terletak di di Distrik Kitano, Kobe ini memiliki arsitektur bangunan bergaya Turki tradisional. Arsitek dari Masjid Kobe tersebut bernama Ceko Jan Josef Svagr, seorang arsitek yang juga membangun sejumlah bangunan pribadatan barat di seluruh Jepang.
Nama Kobe dalam bahasa Jepang bermakna Gerbang Tuhan. Pada tahun 1920-an ketika umat Islam di Kobe sudah semakin bertambah, akhirnya diputuskanlah untuk membangun sebuah masjid. Masjid ini sempat ditutup oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1943, tetapi dibuka kembali hingga sekarang aktif digunakan sebagai masjid.
Saat ini Masjid Kobe dikenal karena merupakan satu-satunya bangunan yang tidak hancur meskipun dihantam oleh Bom dan Gempa. Pada tahun 1945 saat terjadi Perang Dunia II, setelah Jepang menyerang Pearl Harbour di Amerika, pihak Amerika membalas dengan menjatuhkan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima. Saat itu Kobe juga menerima serangan bom lewat udara meski bom yang dijatuhkan tidak sejenis dengan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima yang menyebabkan Kobe rata dengan tanah. Ketika hampir semua bangunan rata dengan tanah, Masjid Kobe masih tetap berdiri tegak dan hanya mengalami kerusakan yang terlalu berarti.
Berikutnya pada tahun 1995, ketika terjadi bencana Gempa Bumi Besar Hanshin yang berkekuatan 7.3 skala richter mengguncang Kota Kobe. Gempa tersebut meratakan ratusan ribu bangunan dan menelan ribuan korban jiwa. Untuk yang kedua kalinya Masjid Kobe menjadi satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh di antara puing-puing bangunan sekitarnya.
Masjid yang terletak di di Distrik Kitano, Kobe ini memiliki arsitektur bangunan bergaya Turki tradisional. Arsitek dari Masjid Kobe tersebut bernama Ceko Jan Josef Svagr, seorang arsitek yang juga membangun sejumlah bangunan pribadatan barat di seluruh Jepang.
Nama Kobe dalam bahasa Jepang bermakna Gerbang Tuhan. Pada tahun 1920-an ketika umat Islam di Kobe sudah semakin bertambah, akhirnya diputuskanlah untuk membangun sebuah masjid. Masjid ini sempat ditutup oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1943, tetapi dibuka kembali hingga sekarang aktif digunakan sebagai masjid.
Saat ini Masjid Kobe dikenal karena merupakan satu-satunya bangunan yang tidak hancur meskipun dihantam oleh Bom dan Gempa. Pada tahun 1945 saat terjadi Perang Dunia II, setelah Jepang menyerang Pearl Harbour di Amerika, pihak Amerika membalas dengan menjatuhkan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima. Saat itu Kobe juga menerima serangan bom lewat udara meski bom yang dijatuhkan tidak sejenis dengan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima yang menyebabkan Kobe rata dengan tanah. Ketika hampir semua bangunan rata dengan tanah, Masjid Kobe masih tetap berdiri tegak dan hanya mengalami kerusakan yang terlalu berarti.
Berikutnya pada tahun 1995, ketika terjadi bencana Gempa Bumi Besar Hanshin yang berkekuatan 7.3 skala richter mengguncang Kota Kobe. Gempa tersebut meratakan ratusan ribu bangunan dan menelan ribuan korban jiwa. Untuk yang kedua kalinya Masjid Kobe menjadi satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh di antara puing-puing bangunan sekitarnya.
Masjid Kobe yang terletak di daerah yang padat penduduk. Sebagian besar warga yang tinggal di sekitar masjid merupakan pemeluk agama Islam yang berasal dari berbagai negara, dan banyak juga yang berasal dari Indonesia. Warga sekitar akhirnya banyak yang membuka toko bahan makanan halal karena banyaknya warga muslim di sekitar Masjid Kobe. Bahkan orang-orang Islam yang tinggal jauh dari Masjid Kobe rela menempuh perjalanan dengan kereta atau bis, dan berjalan kaki untuk berbelanja di sana.
Cara Berkunjung ke Masjid
Tentu saja orang-orang non-muslim pun diperbolehkan untuk berkunjung ke dalam masjid. Tidak masalah jika yang berkunjung hanya ada 2-3 orang datang tanpa melakukan reservasi sebelumnya. Setelah masuk dari pintu gerbang yang berada di sebelah kiri belakang gedung, silakan sampaikan maksud dan tujuan kunjungan Anda kepada petugas di meja resepsionis.
Silahkan melakukan reservasi melalui telepon sebelumnya jika tempat sedang ramai (078-231-6060). Jika ada permohonan, Anda juga dapat meminta penjelasan dalam bahasa Jepang. Terlepas dari itu, Anda tidak dapat berkunjung pada hari Jum’at dari pagi hari hingga pukul 13.30 siang. Karena jadwal kunjungan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada musimnya, silahkan datang berkunjung setelah Anda mereservasi waktu kunjungan melalui situs resmi atau telepon.
Pada informasi yang tertulis di situs resmi, terdapat peringatan untuk memperhatikan pakaian yang Anda kenakan, jangan memakai pakaian terbuka yang memperlihatkan aurat seperti celana pendek dan rok mini. Untuk para wanita, meskipun tidak diminta memakai kerudung/ selendang panjang (untuk menutupi rambut), ada baiknya untuk tetap membawa kerudung.
Tempat ini adalah tempat beribadah bagi para umat muslim yang datang dari luar negeri dan juga sebagai tempat dimana bisa merasakan sedikit sentuhan budaya Islam tanpa harus pergi ke negara yang jauh khususnya bagi orang Jepang. Maka dari itu, bagaimana jika anda mencoba berkunjung ke Kobe Muslim Mosque?
Silahkan melakukan reservasi melalui telepon sebelumnya jika tempat sedang ramai (078-231-6060). Jika ada permohonan, Anda juga dapat meminta penjelasan dalam bahasa Jepang. Terlepas dari itu, Anda tidak dapat berkunjung pada hari Jum’at dari pagi hari hingga pukul 13.30 siang. Karena jadwal kunjungan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada musimnya, silahkan datang berkunjung setelah Anda mereservasi waktu kunjungan melalui situs resmi atau telepon.
Pada informasi yang tertulis di situs resmi, terdapat peringatan untuk memperhatikan pakaian yang Anda kenakan, jangan memakai pakaian terbuka yang memperlihatkan aurat seperti celana pendek dan rok mini. Untuk para wanita, meskipun tidak diminta memakai kerudung/ selendang panjang (untuk menutupi rambut), ada baiknya untuk tetap membawa kerudung.
Tempat ini adalah tempat beribadah bagi para umat muslim yang datang dari luar negeri dan juga sebagai tempat dimana bisa merasakan sedikit sentuhan budaya Islam tanpa harus pergi ke negara yang jauh khususnya bagi orang Jepang. Maka dari itu, bagaimana jika anda mencoba berkunjung ke Kobe Muslim Mosque?
Tidak
sulit kok kalau anda ingin mengunjungi atau sholat di Masjid Kobe. Anda
dapat mencapainya dengan naik kereta JR, Hanshin dan Hankyu, lalu turun
di Stasiun Sannomiya. Dari Stasiun Sannomiya anda hanya perlu berjalan
kaki sekitar 12 menit. Banyak rute yang bisa anda tempuh, salah satunya
dengan melewati pusat pertokoan di daerah Sannomiya.
Alamat : 2-25-14, Nakayamate Dori, Chuo-ku, Kobe 650-0004, Jepang.
Telf : 078-231-6060
Fax : 078-231-6061
E-mail : kobe_muslim_mosque@hotmail.com
H.I.S Tours & Travel memiliki 273 cabang di Jepang, yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada kamu. Serahkan perjalanan ke Jepang kamu pada H.I.S
Telf : 078-231-6060
Fax : 078-231-6061
E-mail : kobe_muslim_mosque@hotmail.com
H.I.S Tours & Travel memiliki 273 cabang di Jepang, yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada kamu. Serahkan perjalanan ke Jepang kamu pada H.I.S
Sekian dulu postingan saya kali ini, semoga bermanfaat :).