Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Nisfu Sya’ban tahun 2016, Yup kali ini saya akan coba membahas mengenai Nisfu sya’ban. Bulan Sya’ban bagi umat muslim adalah salah satu bulan penuh berkah dan kebaikan, bulan yang dirahmati oleh Allah SWT, dimana dalam bulan ini terdapat malam yang di muliakan yaitu malam Nisfu Sya’ban yaitu pada bulan ini Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Tanggal 15 Sya’ban 1437 H jatuh pada tanggal 22 mei 2016 . Jadi jika ingin Puasa Nisfu Sya’ban, pada 23 Mei 2016.
Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).
Namun pada tradisi yang telah lama dilaksanakan khususnya di lingkungan Islam Indonesia setelah melaksanakan shalat maghrib dalam melaksanakan Nisfu Sya’ban yakni membaca do'a dan yasin sebagai berikut :
1. Pada yasin yang pertama kita berniat semoga diberikan panjang umur yang barokah, umur yang bermanfaat sehingga bisa melaksanakan ibadah dan taat kepada Allah SWT.
2. Setelah yasin yang kedua kita memohon agar ditetapkan nikmat iman dan dijauhkan dari segala bencana oleh Allah SWT.
3. Setelah yasin yang ketiga, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan rizqi yang halal dan barokah oleh Allah SWT.
Selain membaca do'a dan yasin ada amalan lain yang sangat dianjurkan. Yaitu tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban. Tiga amalan ini disyariatkan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Pertama, memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".
Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
Ketiga, memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan,
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Demikianlah tiga amalan utama di malam nisfu Sya’ban menurut Sayyid Muhammad. Semua amalan itu berdampak baik dan memberi keberkahan kepada orang yang mengamalkannya.
Sekian pembahasan dari yayunk. Semoga bermanfaat buat temen2 :)