Acara peresmian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB yang dihadiri oleh sekitar tujuh ratus tamu undangan. Mesjid Al – Waliyah ini merupakan mesjid yang dibangun oleh masyarakat di enam desa di Pemukiman Alue Rampah pada 2004 lalu dengan swadaya mereka.
Panitia pelaksana kegiatan peresmian, Zulham Effendi mengatakan, kunjungan Bupati ke mesjid tersebut untuk meresmikan pembangunan mesjid yang merupakan hasil swadaya masyarakat setempat. “Pertama sekali, kita membangun mesjid ini dengan swadaya pada 2004 lalu. Luas area mesjid ini 20×20 meter, dengan demikian kita dapat menampung sekitar 100 jama’ah lebih,” kata Zulham.
Menurutnya, untuk membangun mesjid ini dibutuhkan dana sekitar Rp. 2 Miliyar. Sementara dana yang telah dibangun merupakan hasil swadaya serta bantuan dari beberapa unsur dinas maupun perorangan. Diantaranya, kata dia, Rp. 25 juta dari Dinas Syari’at Islam, aspiratif Aini Maida sebanyak Rp. 50 juta, dari bantuan Provinsi Rp. 100 juta serta bantuan dari perorangan lainnya yaitu dari Muhammad M. sebanyak Rp. 100 juta dan Munawir sebanyak Rp. 25 juta.
“Kita mohon untuk penyelesaian pembangunan nantinya ada perhatian dari warga dan pemerintah,” katanya lagi.
Acara yang berlangsung hingga pukul 14.00 WIB tadi, dipimpin oleh Kiai H. Drs Abu Djamaluddin dari unsur ulama Aceh Utara yang berhasil menggiring ratusan tamu untuk mengikuti acara peresmian tersebut. Ia membawa topik acara dengan Tarikat Naksyabandiyah (Takziah) serta zikir bersama.
Bupati Aceh Utara, H. M. Thaib yang didampingin Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya kepada wartawan mengatakan, untuk tahun 2012 ini tidak ada anggaran untuk pembangunan mesjid itu. “Kita tidak ada anggaran untuk membangun mesjid ini pada tahun 2012 sekarang. Tetapi kalau pertengahan 2013 mendatang sudah ada anggaran,” janji HM. Thaib.